KPK Siap Tindaklanjuti Laporan Ismail Bolong
Warta Ekonomi,quickq网页版登录 Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap menyelidiki kegiatan tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur, seperti pengakuan mantan Anggota Satuan Intelkam Polresta Samarinda, Aiptu Ismail Bolong yang menyebut nama Tan Paulin. Namun, lembaga tersebut perlu menunggu adanya pengaduan dari masyarakat. "Tentu diawali laporan ya. Silakan siapa pun yang akan lapor dugaan korupsi ke KPK, kami pasti tindaklanjuti,” kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi wartawan pada Minggu (13/11). Menurut dia, peran serta masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Namun, ia mengingatkan masyarakat yang hendak melakukan pengaduan harus membawa dokumen awal. "Kami berharap disertai pula data awal, sehingga akan memudahkan kami tindaklanjuti pada proses berikutnya,” jelas dia. Karena, kata Ali, tak jarang laporan masyarakat tidak memenuhi standar administratif sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga, lanjut dia, berakibat laporan tersebut tidak bisa berkembang. “Sekalipun kami juga tentu pro aktif mencari pengayaan data dan informasi tiap kali ada laporan yang diterima KPK,” pungkasnya. Diketahui, Aiptu (purn) Ismail Bolong menyebut nama Tan Paulin dalam kasus dugaan konsorsium tambang yang melibatkan aparat Polri. Ia mengaku melakukan kegiatan tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur yaitu daerah Marangkayu, Kukar, wilayah hukum Polres Bontang sejak Juli 2020 sampai November 2021. Saat itu, Ismail Bolong pernah berkoordinasi ke Polres Bontang melalui Kasat Reskrim Bontang, AKP Asriadi dan memberikan bantuan sebesar Rp200 juta di ruangannya pada Agustus 2021. "Saya mengenal saudara dan Tan Paulin yang pernah menjual batu bara ilegal yang telah saya kumpulkan kepada saudari Tan Paulin sejak bulan Juni 2020 sampai bulan Agustus tahun 2021," kata Ismail Bolong dalam video yang beredar. Pengakuan Ismail Bolong juga tertuang dalam dokumen laporan hasil penyelidikan (LHP) Nomor: R/LHP-63/III/2022/ Ropaminal tertanggal 18 Maret 2022. Laporam itu juga sudah diserahkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Kepala Divisi Propam, saat itu Ferdy Sambo melalui surat Nomor: R/1253/WAS.2.4/ 2022/IV/DIVPROPAM, tanggal 7 April 2022. Dalam LHP itu, terdapat keterangan Ismail Bolong pada halaman 24, bahwa uang koordinasi diberikan kepada pejabat Mabes Polri. Antara lain Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto; Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri; Kasubdit V Dittipidter Bareskrim Polri. Uang koordinasi diberikan setiap satu bulan sekali Rp5 miliar dalam bentuk mara uang Dolar Singapura dan Dolar Amerika. Adapun, pembagiannya untuk Kabareskrim sebanyak Rp2 miliar (diserahkan langsung) dan sisanya Rp3 miliar diserahkan kepada Kasubdit V Dittipidter Bareskrim. Sedangkan, untuk pembagiannya tidak mengetahui. Adapun, kesimpulan hasil penyelidikan tersebut ditemukan fakta-fakta bahwa di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur terdapat beberapa penambangan batu bara ilegal yang tidak dilengkapi izin usaha penambangan (IUP). Namun, tidak dilakukan upaya tindakan hukum dari Polsek, Polres, Polda Kalimantan Timur dan Bareskrim Polri, karena adanya uang koordinasi dari para pengusaha tambang ilegal. Selain itu, ada kedekatan Tan Paulin dan Leny Tulus dengan pejabat Polda Kalimantan Timur. Tapi tiba-tiba, Ismail Bolong membuat pernyataan membantah melalui video juga hingga tersebar. Dalam video keduanya itu, Ismail Bolong memberi klarifikasi permohonan maaf kepada Kabareskirm Komjen Agus Andrianto atas berita yang beredar. “Saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral saat ini yang beredar. Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar. Saya pastikan berita itu saya pernah berkomunikasi dengan Kabareskrim apalagi memberikan uang. Saya tidak kenal,” kata Ismail. Ismail Bolong mengaku kaget videonya baru viral sekarang. Makanya, ia perlu menjelaskan bahwa bulan Februari itu datang anggota Mabes Polri dari Biro Paminal Divisi Propam untuk memeriksanya. Saat itu, Ismail Bolong mengaku ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang menjabat Kepala Biro Paminal Divisi Propam Polri. “Bulan Februari itu datang anggota dari Paminal Mabes Polri memeriksa saya untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dalam penuh tekanan dari Pak Brigjen Hendra. Brigjen Hendra pada saat itu, saya komunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan membawa ke Jakarta kalau tidak melakukan testimoni,” lanjut Ismail. Sebelumnya, Pengusaha Batu Bara Kalimantan Timur, Tan Paulin membantah tuduhan yang disampaikan Anggota Komisi VII DPR, Muhammad Nasir yang menyatakan dirinya menjadi penjual batu bara tersembunyi di Kalimantan Timur. Melalui kuasa hukumnya, Yudistira menyatakan bahwa Tan Paulin menyebut tuduhan yang disampaikan Muhammad Nasir sangat merugikan dan jauh dari kebenaran serta tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang sebenarnya, kata Yudistira, Tan Paulin merupakan pengusaha yang membeli batu bara dari tambang-tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) resmi. Selain itu, semua batu bara yang diperdagangkan sudah melalui proses verfikasi kebenaran asal usul barang dan pajak yang sudah dituangkan di LHV (Laporan Hasil Verifikasi) dari surveyor yang ditunjuk. Tak sampai di situ, Tan mengaku melakukan trading atau perdagangan batu bara dengan didasari oleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengangkutan dan Penjualan Nomor 94/1/IUP/PMDN/2018 yang terdaftar di Minerba One Data Indonesia. "Adapun kegiatan penjualan batu bara yang dilakukan oleh klien kami sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, di mana batu bara yang dijual mengantongi dokumen resmi," kata Yudistira pada Jumat, 14 Januari 2022.
相关推荐
-
Cek Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA/SMK di Kemenkumham, Kejagung, dan Kemenhub
-
Satu Anggota Polsek Menteng Kena Patsus karena Minta THR ke Hotel
-
Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Tetap Siaga Selama Libur Lebaran
-
Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China
-
Ada 1.179 Pelamar yang Tak Memenuhi Syarat PPPK Guru 2024, Masih Bisa Daftar hingga 20 Oktober
-
Wanita Paruh Baya Diduga Dibunuh di Tanjung Priok, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya
- 最近发表
-
- Ikut Pembekalan Calon Wamen Prabowo, Ini Kata Bima Arya
- BMKG Ungkap Darurat La Nina, Awas Cuaca Ekstrem Hantam Indonesia Hingga April 2025
- Satu Anggota Polsek Menteng Kena Patsus karena Minta THR ke Hotel
- Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?
- Senin Dini Hari, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang Di Kali Basmol Kembangan
- Terminal Pulo Gebang Buka Posko bersama untuk Mudik Lebaran 2025
- 5 Spot Ngabuburit Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi di Bulan Ramadan
- FOTO: Menengok Hamparan Kembang Bawang di Bangladesh
- Viral Bocah Dibully Teman Rental PS di Kebon Jeruk, Polisi Periksa 7 Saksi
- Margasatwa Ragunan Bidik 600.000 Pengunjung Pada Libur Lebaran 2025
- 随机阅读
-
- Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sumiyati, Wanita Paruh Baya Yang Tewas Membusuk Di Tambora
- Erick Thohir Cek Harga Tiket Pesawat Didampingi Raffi Ahmad
- Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
- BYD Segera Miliki Pusat Pengembangan Mobil Listrik Khusus Market Eropa
- Sudah Divonis Hukuman Mati oleh Hakim, Ini Jadwal Eksekusi Ferdy Sambo
- Cak Imin Yakin Gizi dan Kualitas Makan Bergizi Gratis Tercukupi Meski Cuma Seharga Rp10 Ribu
- Wanita Paruh Baya Diduga Dibunuh di Tanjung Priok, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya
- Kalender Januari 2025 Lengkap dengan Pasaran Jawa dan Tanggal Merah
- Hadapi Tantangan Dunia Kerja, Menaker Yassierli Tekankan Penguatan SDM Kompeten
- Pemandu Wisata Ancam Usir Turis dari Bus jika Tak Beli Suvenir Mahal
- Universitas Esa Unggul Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 2024
- Peningkatan Jumlah Penumpang Mudik Mulai Terlihat di Terminal Kalideres
- Tak Kunjung Muncul, Dito Mahendra Jadi Buronan KPK dan Bareskrim Polri
- Kalender Januari 2025 Lengkap dengan Pasaran Jawa dan Tanggal Merah
- 390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit
- Wagub Rano Karno Ajak Warga yang Terdampak Banjir Tinggal di Rusun
- ORASKI Tegaskan Tidak akan Turun Demo Ojol 20 Mei
- Peningkatan Jumlah Penumpang Mudik Mulai Terlihat di Terminal Kalideres
- Peningkatan Jumlah Penumpang Mudik Mulai Terlihat di Terminal Kalideres
- Sejumlah 15 Ribu Pendatang Baru Bakal Adu Nasib di Jakarta, Gubernur Pramono Janjikan Ini
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq加速器下载安卓
- quickq官网下载安卓最新
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq是干什么的
- quickq苹果版ios
- quickq下载官方苹果
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq充值入口在哪里
- quickq充值页面
- quickq最新版本安卓下载
- quickq快客加速器
- quickq快客加速器官网
- quickq官网进入
- quickq苹果app下载
- quickq怎么付费
- quickq手机端下载地址
- quickq加速器在哪下
- quickq官网下载苹果手机
- quickq网站
- quickq最新官网
- quickq下载app
- quickq安卓下载地址
- quickq官方安卓版下载
- quickq最新官网地址
- quickqapp苹果版
- 快客quickq官网下载
- ?quickq
- quickq.net
- quickq免费下载
- quickq充值不了的原因是
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq安卓版免费下载
- quickq下载app
- quickq加速器官网知乎
- quickq下载官网免费
- quickq会员价格
- quickq苹果版ios
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq加速器官网js7
- quickq官网下载电脑
- quickq加速器官网链接
- quickq加速器官网官网
- quickq安卓官网下载
- quickq最新官方下载
- quickq app 下载
- quickq
- 官方正版quickq加速器
- quickqios版本
- quickq加速器官网官网
- quickq是啥
- quickq在哪下载
- quickq官网充值
- quickq最新版本
- quickq官网下载apk
- quickq官网多少
- quickq app
- quickqios版免费下载
- quickq加速永久免费
- quickq苹果版怎么下载
- quickq梯子
- quickq电脑版官网下载
- quickqios版本
- quickq网页版入口
- quickq官方下载app
- quickq.apk
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq ios
- quickq加速永久免费
- quickq中文版下载
- quickq账号购买
- quickq快客官网
- quickq费用
- quickq登录不了
- quickq加速器官方
- quickq手机版免费下载
- quickq官网下载安卓版
- quickq收费
- quickq充值多少
- quickqjs7官网
- quickq苹果手机下载
- quickq网站是多少
- quickq快客官网苹果下载
- quickqios官网
- quickq充值中心
- quickq梯子
- quickqapp苹果版
- quickq网站是多少
- quickq app
- quickq官网入口
- quickq苹果版下载
- quickq会员共享
- quickq电脑版怎么用
- quickq加速器下载
- quickq客户端下载
- quickq官网ios手机下载
- quickq充值入口